SYALOM TUHAN MEMBERKATI

Senin, 11 Juli 2011

SIFAT PENATUA JEMAAT

Jikalau bukan Tuhan yang membangun Rumah, maka sia-sialah usah orang yang membangunnya! (Mazmur 127:1)
Tuhan membina jemaat-Nya melalui majelis, yaitu para penatua. Tapi janganlah berpikir bahwa penatua bekerja dan giat dengan cara yang persis sama! Karena Tuhan yang “Penuh Hikmat” menciptakan manusia dengan berbeda-beda Karunia, sehingga tidak ada dua penatua yang sifatnya dan karunianya sama.  Ini berarti bahwa jemaat harus mengindahkan perbedaan antara penatua. Janganlah menuntut bahwa semua penatua harus persis sama, yakni sama kuat, sama rajin, sama setia, sama terpelajat dsb.
Setiap penatua hanya dapat bekerja menurut karunianya sendiri. Dan demikian pula  setiap penatua mempunyai keterbatasan. Ia hanya bisa bekerja menurut karunia-karunia yang Tuhan berikan kepadanya.  Sebagaimana  dituluskan Paulus kepada jemaat di Roma dan Korintus : “Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut anugerah yang diberikan kepada kita”
SETIA artinya : Tetap dan Teguh hati, taat/patuh, berpegang teguh ; SETIA disebut sebagai ciri yang penting dari sifat penatua yang baik.  Mengapa ? karena kesetiaan adalah sama dengan bekerja menurut janji, sesaat pun tidak lupa akan tugasnya, bekerja menurut rencana kerja yang mantap.
“BANYAK ORANG MENYEBUT DIRINYA BAIK HATI, tetapi ORANG YANG SETIA, SIAPAKAH YANG MENEMUKANNYA?” (Amsal 20 : 6)
Seorang PENATUA harus rendah hati artinya : Suka merendahkan diri, tidak sombong atau angkuh.
Bahaya besar, yang berakar dalam hati setiap manusia adalah kesombongan  Manusia suka menganggap dirinya : Tinggi, terpenting, pandai, pintar  Paulus menasehati  Jemaat dalam Roma (12:16) : JANGANLAH MENGANGGAP DIRIMU PANDAI!  Dan Kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain sebab Allah menentang orang yang congkak, tetapi memberi anugerah kepada orang yang rendah hati (1Petrus 5:5)
Seorang PENATUA harus memiliki Sifat :  Tidak Sombong,  Kasih Sayang, berani, Tidak takut, berhikmat, terpelajar, takluk kepada Tuhan, panjang sabar,rajin/giat/rela, tegas/mantap/tepat, bersukacita, penguasaan diri.  (Sumber : Jemaat yang Presbiteral, G.Riemer, terbitan Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar